Kospi Masih Yakin Dengan Perekonomian Korea Selatan

Monexnews - Kospi mencatatkan penguatan tipis di awal sesi Asia seiring munculnya keyakinan bahwa stimulus pemerintah dapat menjaga momentum pertumbuhan  ekonomi Korea Selatan. Seoul kemarin umumkan paket stimulus senilai $40 miliar (41 triliun won) demi mendongkrak aktivitas perekonomian terbesar No.4 di Asia tersebut. Ancaman perlambatan ekonomi cukup jelas setelah data kemarin menunjukan melambatnya GDP Korea Selatan dan data pagi ini tunjukan berkurangnya optimisme konsumen. Indeks kepercayaan konsemen Korea Selatan turun dari level 107 menjadi 105 untuk bulan Juli.

Meredanya penguatan won juga mengurangi kecemasan investor atas outlook pendapatan eksportir Korea Selatan. Won menyentuh 1032.10 di awal sesi Asia; coba menjauhi level terkuat 5 tahun 1007.90 yang diraih pada 7 Juli silam. Jika pelemahan won dapat berlanjut maka ini dapat mengurangi kekhawatiran investor atas daya saing eksportir Korea Selatan di pasar internasional. Kospi futures menguat 0,06% dan kini diperdagangkan di level 264.20.  

Meski demikian, investor terlihat enggan mendorong kenaikan indeks terlalu jauh seiring merebaknya resiko geo-politik di Ukraina dan Gaza. Perdana Menteri Ukraina, Arseniy Yatsenyuk, mengundurkan diri setelah 2 partai anggota koalisi pemerintahan menarik dukungannya. Sementara itu, sekolah yang dijalankan oleh PBB di Gaza telah menjadi korban serangan Israel terbaru yang juga menewaskan anak-anak dan staf PBB. (fr)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

25 Jul, 2014