Volume Investasi Langsung Asing ke RI Meningkat di Kuartal II

Monexnews - Volume investasi asing langsung atau foreign direct investment (FDI) di Indonesia tumbuh pada kuartal II lalu. Sektor yang memimpin kenaikan investasi langsung antara lain transportasi, pergudangan dan telekomunikasi.

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) beberapa saat lalu mengumumkan bahwa komitmen investasi langsung oleh asing naik 16.9% di bulan April hingga Juni dibandingkan kuartal yang sama tahun 2013 lalu. Jumlahnya sendiri mencapai Rp78 triliun ($6.77 miliar) dengan memakai asumsi kurs BKPM sebesar Rp10,500 per Dollar (lebih rendah dibandingkan kurs riil terkini di kisaran Rp11,500). .

Jumlah FDI kuartal II lebih besar dibandingkan catatan triwulan pertama lalu, di mana kala itu volume FDI hanya naik 9.8% dibandingkan periode yang sama tahun 2013. Pada triwulan I 2013 sendiri, FDI naik mencapai 27.2% dalam skala tahunan.

Kenaikan jumlah investasi langsung cukup memberi ketenangan karena sebelumnya pelaku ekonomi khawatir minat investasi pemodal asing berkurang pasca pemberlakuan larangan ekspor bahan mineral mentah di bulan Januari lalu. Data FDI sendiri tidak menghitung investasi yang dilakukan di sektor minyak, gas dan perbankan.

"Data ini cukup bagus karena artinya investor (asing) tertarik untuk menanamkan modal di tengah besarnya volume permintaan domestik," ujar Ekonom Mandiri Sekuritas, Aldian Taloputra, kepada Dow Jones Newswires. Sementara pembangunan fasilitas smelter untuk bahan mineral mentah di sisi lain juga berdampak bagus terhadap iklim investasi karena membutuhkan modal baru dari kocek investor. Pun demikian, iklim ekonomi dan investasi di Indonesia belum bisa dibilang ideal karena pemilik modal dari luar negeri masih menahan diri sampai pemerintahan baru dilantik. (dim)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

24 Jul, 2014