Minyak WTI Melemah Seiring Melonjaknya Cadangan Bensin di AS

Monexnews -

Minyak West Texas Intermediate tergelincir setelah cadangan bensin naik untuk pekan ketiga di AS, yang merupakan konsumen minyak terbesar di dunia.

Kontrak minyak berjangka turun sebanyak 0.4% di New York setelah kemarin naik 0.7%. Cadangan bensin meningkat sebanyak 3.38 juta barel, di bandingkan dengan proyeksi kenaikan 1 juta barel, berdasarkan laporan dari Energy Information Administration kemarin. Cadangan minyak mentah di Cushing, Oklahoma, yang merupakan hub minyak terbesar di AS, turun sebanyak 1.45 juta barel menjadi 18.8 juta, itu adalah level yang terlihat setidaknya sejak November 2008, di tunjukan dalam laporan tersebut.

"Tingginya tingkat operasional kilang di AS yang di artikan ke dalam meningkatnya cadangan bensin berarti kita mulai melihat akhir dari musim pembelian bensin," kata Olivier Jakob, seorang direksi di Petromatrix GmbH di Zug, Swiss. "Tidak adanya penurunan dalam bensin telah berikan tekanan pada harga yang datar di minyak mentah," di saat rendahnya cadangan minyak mentah di Cushing yang menjaga premi minyak WTI bulan depan terhadap kontrak terakhir, katanya.

Minyak WTI untuk bulan September bergerak di kisaran $102.75 per barel dalam perdagangan di New York Mercantile Exchange, turun 37 sen, pada pukul 16.25 wib. Kontrak naik 73 sen menjadi $103.12 kemarin. Harga telah naik sebesar 4.6% pada tahun ini.  

(fsyl)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

24 Jul, 2014