Pemerintah Korea Manjakan Pelaku Ekonomi dengan Kebijakan Baru

Monexnews - Perubahan strategi diambil oleh pemerintah Korea Selatan di semester II tahun ini. Setelah mengumumkan stimulus senilai $40 miliar, Bank of Korea diyakini akan kembali memanjakan pelaku ekonomi dengan pelonggaran moneter lainnya.

Pemangku kebijakan Korea Selatan akan mengubah strategi ekonominya. Jika sebelumnya pemerintah berupaya menjaga level hutang rumah tangga yang tinggi, kini fokus kebijakan akan tertuju pada perubahan kebijakan berbasis pelonggaran di berbagai sektor. Selain meluncurkan stimulus, Bank of Korea diyakini segera memangkas suku bunga acuan pada pertemuan 14 Agustus mendatang sebanyak 25 basis poin. "Bank sentral kemungkinan juga menurunkan rasio kecukupan modal bagi bank-bank sebanyak 2 poin persentase menjadi 5%.

Seperti telah diberitakan oleh Monexnews beberapa saat lalu, pemerintah mengumumkan rencana peluncuran stimulus baru senilai $40 miliar untuk meningkatkan daya beli konsumen ke level yang lebih ideal. Stimulus sebanyak itu disuntikkan ke dalam beberapa instrumen kebijakan, termasuk pemberian fasilitas keringanan pajak bagi perusahaan agar pengusaha bisa membelanjakan uangnya untuk investasi, menaikkan besaran upah atau membagikan dividen.

Program yang akan dijalankan oleh pemerintah memang akan berdampak baik terhadap kinerja ekonomi dan prospek pendapatan perusahaan, namun di sisi lain juga menimbulkan efek buruk di jangka panjang apabila tidak terkelola dengan baik. Perekonomian Korea menjadi rawan terjebak beban hutang apabila stimulus tidak mampu menaikkan angka pendapatan rumah tangga dan sektor jasa gagal berkembang.

(dim)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

24 Jul, 2014