McDonald Alami Penjualan Terburuk Sejak 2013 Pada Bulan Agustus

Monexnews - 

McDonald's Corp., yang merupakan perusahaan rantai makanan terbesar, membukukan penurunan penjualan terburuk pada toko yang sama dalam lebih dari sedekade, terluka oleh menurunnya permintaan di AS dan ketakutan atas masalah kesehatan yang terkait dengan pemasok makanan dari China.

Penjualan pada toko yang buka setidaknya selama 13 bulan turun sebesar 3.7% di bulan Agustus, kata perusahaan yang bermarkas di Oak Brook, Illinois dalam pernyataannya pada hari Selasa. Para analis perkirakan untuk penurunan sebesar 3.1%. McDonald juga mengatakan bahwa masalah pemasok di China akan mengurangi pendapatan mereka kuartal ketiga sekitar 15 sen sampai 20 sen persaham.

McDonald, yang memiliki toko di lebih dari 14,000 tempat di AS, sedang menghadapi tantangan di AS dan di luar negeri. Di dalam negeri, walaupun sudah berikan diskon, penawaran dengan waktu terbatas dan di renovasinya toko-toko, upaya tersebut masih gagal untuk memicu kembali pertumbuhan. Sementara itu di China, perusahaan pemasok daging OSI Group LLC sedang di selidiki pada tindakan mereka yang merubah tanggal kadaluarsa pada makanan, itu telah memicu pengurangan dan penurunan penjualan.

"Tidak ada banyak cerita baik di sini," kata Peter Saleh, seorang analis di Telsey Advisory Group di New York. China akan berada di bawah tekanan untuk sementara waktu, dan penjualan mereka turun di AS."

Penjualan pada toko yang sama turun untuk bulan keempat beruntun pada bulan Agustus, anjlok sebesar 2.8%. Para analis sebelumnya proyeksikan untuk penurunan sebesar %, menurut estimasi rata-rata dari Consensus Metrix.

Penjualan yang lemah dapat menekan marjin di AS pada kuartal ketiga, perusahaanmengatakan juga pada hari Selasa.

(fsyl)

This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

10 Sep, 2014