Kurs Yen Kian Terdegradasi versus Dollar AS

Monexnews -

Hingga sesi siang di perdagangan hari Rabu (03/09), nilai tukar yen kian terpuruk bahkan hingga sempat ke level 105.30 terhadap dollar AS (USD) sekaligus mengukuhkan sebagai titik terlemahnya sepanjang tahun 2014 ini.      

Tergerusnya kurs yen pekan ini terutama akibat apresiasi USD yang impresif terkait merebaknya ekspektasi di pasar bahwa Federal Reserve AS kemungkinan akan menaikkan suku bunga lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.

Pun ekspektasi pasar tersebut cukup beralasan mengingat rilis data-data ekonomi AS yang apik belakangan ini membuat investor optimis terhadap laju pemulihan ekonomi yang berkembang pesat.   

Selain itu perbedaan arah kebijakan moneter kedepan antara bank sentral AS dengan bank sentral lainnya, juga turut menjadi faktor utama penguatan dollar.
Dari hasil pertemuan sejumlah bank sentral sedunia di Jackson Hole Amerika Serikat beberapa waktu lalu, terindikasi bahwa the Fed mulai membahas mengenai kapan waktu yang tepat untuk menaikkan suku bunga.

Sedangkan bank sentral Jepang (BOJ) terlihat masih akan mempertahankan kebijakan moneter longgar sampai stabilitas harga tercapai, sekaligus akan memberikan stimulus tambahan jika inflasi melambat.

Selain itu, spekulasi stimulus ECB (European Central Bank) juga turut memperkokoh nilai tukar valuta dollar AS. Baru-baru ini muncul spekulasi kuat bahwa ECB akan bertindak lebih agresif guna mendongkrak pemulihan ekonomi yang masih rapuh.

ECB dijadwalkan menggelar rapat kebijakan pada hari Kamis, bersama-sama dengan hasil rapat kebijakan dari bank sentral Jepang (BOJ).

This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

03 Sep, 2014